Friday, August 31, 2007

Pak Waras dari Sidoarjo

Pak Waras dari Sidoarjo

Dapet kiriman email dari temen, semoga bermanfaat.. ..

Semalem, nonton news dot com di Metrotv, mr guest nya sungguh membuat
haru. Mr Guest yang bernama Pak Waras (lebih tepatnya
kayaknya disebut Mbah), dengan penampilan yg lugu dan super polos
didampingi istri dan seorang anaknya.

Kenapa dia menjadi special guest star di acara tsb ? Karena dia 'makhluk
langka' di jaman sekarang ini. Kalimat diatas bukan berkonotasi
merendahkan tapi justru untuk menyanjung. Pokoknya two thumbs up deh.

Cerita berawal dari pembagian ganti rugi dari PT Lapindo untuk korban
lumpurnya. Ganti rugi untuk keluarganya ditetapkan Rp 285 juta.
Pembayaran pertama
kan baru 20%. Uang yang semestinya diterima hanya Rp 56 juta. Namun apa
yang terjadi? Rekeningnya membengkak 429 juta , dia
bingung. Uang dari mana ??? Nah, dia lalu melaporkan kepada
pendampingnya, lalu sama pendampingnya diantarkan ke kantor Lapindo.

Dalam acara news dot com itu ditanya, alasan apa yang mendasari Bapak
Waras mengembalikan uang ratusan juta itu?
Jawabnya dengan lugu dan dalam bahasa Jawa (karena dia tidak bisa bahasa
Indonesia, si penanya juga pake dalam bahasa Jawa) :
"Kulo wedi dosa pak, niku sanes hak kulo." arti saya takut dosa, itu
bukan hak saya

Ogh..begitu mulianya jawabannya, mestinya ini direkam dah diedarkan
kepada para koruptor di negara kita ya.
Pak Waras yang notabene bukan orang sekolahan, bukan pejabat yang
mengemban amanah rakyat, tapi dia lebih punya hati nurani daripada para
pejabat di negara kita, yang hobi menggembungkan rekening pribadinya
dari uang yang bukan haknya.

Sebagai tanda terima kasih pihak Lapindo memberi reward menginap di
hotel berbintang, tapi lagi-lagi ditolak oleh Pak
Waras. Dengan alasan apa coba ? Dengan lugunya dia menjawab : "Kulo wedi
kadhemen. (Saya takut kedinginan) Mangke yen ten mriko
kulo ndak kemutan wedhus2 kulo" Kalo di sana nanti saya keingetan
kambing 2x saya

Ogh..nooo... .. sungguh ironis dengan anggota wakil rakyat yang
terhormat, plesir ke mancanegara dengan alasan kunjungan kerja, dengan
berombongan, pikniknya lebih banyak drpda kunjungan kerja, nginep di
hotel kelas atas di daerah kunjungan wisata. Dan itu pake uang rakyat
kan?

Pak Waras, lemah teles, gusti Allah sing bales. Nggih Mungkin didunia
ini imbalan untuk Pak Waras gak seberapa.
"Hanya" rumah gratis 40/90 dari PT Lapindo atas kejujurannya itu. Tapi
rumah akhirat jauh lebih besar dan mewah.
Amin.

"apa yg ada di depanmu dan apa yang ada di belakangmu adalah perkara
kecil di banding apa yang ada dalam dirimu"

No comments: