Monday, September 24, 2007

Kumpul2 alumni smaracatur, Jakarta 1 September


Konsolidasi Alumni di Jakarta 1 September 2007 jam 09.00 – selesai, ini cerita saya ambil dari milis smaracatur.
Saya dan Edwient masuk ke Coffee Bean Plaza Senayan jam tangan menunjukkan pukul sepuluh lebih sedikit (ada perbedaan waktu Yogya & Jakarta lho,…. so kita nggak terlambat datangnya).

Setelah mengambil tempat duduk di dekat pintu, saya dan Edwient melongok-longok kesana kemari mungkin sudah ada alumni yang sudah datang. Saya yang memakai rompi yang menutupi kaos Reuni (warna biru) sengaja saya lepas agar kaos bisa leluasa dibaca oleh alumni yang datang dan bisa mengenali kami. Untunglah akhirnya mas Nug datang menghampiri dan mengenali kami. Padahal sebelumnya dia udah duduk di sudut lain sambil melihat-lihat keluar jendela.
Beberapa yang sudah hadir akhirnya duduk melingkar; mbak Ella, mas Nug, mas Sasono, mas Budhi, Edwient, Nunie, dan beberapa rekan lain…. Hingga akhirnya mas Yayas juga nongol. Setelah obrol sana sini saling mencoba recovering lagi memory…… karena mas Yayas dan mas Sasono pun sudah lupa mengenali masing-masing…….. “Kamu itu adiknya A Kok ya….?” ujar mas Yayas pada mas Sasono yang duduk diseberang. Begitu juga rekan lain mencoba recovery lagi ingatanya…… maklum sekian tahun, bahkan sekian puluh tahun tidak bertemu.

Bagi saya saja, sempat juga lupa dengan sosok Deny92 yang tiba-tiba nongol dalam pertemuan ini. Penampilan fisik agak berubah karena perut tambah besar tentu hehehe….. tapi, gaya “mbelingnya”masih juga sama seperti saat-saat SMA dulu apalagi ketika dia mencoba bercerita tentang kenakalannya sewaktu SMA di depan Edwient dan beberapa rekan yang lain.
Memang sich….. diangkatan kami, Deny92 bersama dengan Aji92 (Rosena Aji) dan Garenk92 (Budi Santosa yang sekarang menetap di New Zealand) adalah trio mbeling di kelas Sosial. Nach, katanya mereka mau bikin pengakuan tentang kenakalannya. So, dalam acara nanti kita bisa mendaulat mereka untuk naik panggung hehehehe…. .

Beberapa rekan lain akhirnya bermunculan, hingga waktu tepat pukul 12 saat saya menjelaskan maksud kedatangan kami ke Jakarta dalam rangka sosialisasi Reuni Akbar ini setidaknya hadir 35 alumni pada pertemuan tersebut.

Respon cukup bagus dari teman2 tentunya. Dimana kaos yang dijual Edwient pun laku keras diserbu para alumni (senior maupun junior), dan hampir semuanya langsung membeli tiket…… (kecuali temannya Edwient hehehehe).

Nach, kita semuanya mesti mengucapkan terima kasih kepada mas Nugroho Gempil karena tanpa beliau pasti konsolidasi di Jakarta ini tidak akan terlaksana. Terima kasih ya, mas Nug……!!!!
Sekitar jam satu lebih akhirnya kita bubar, maklum perut sudah keroncongan minta diisi. Selanjutnya saya, mas Nug, Deny dan gank-nya Edwient langsung menuju ke tempat makan : RM Sari Ratu yang ada di lanta basement Plaza Senayan. Acara berikutnya tentunya mengisi perut. Sambil makan mas Nug bercerita kepada rekan2 yang lain ditimpali Deny yang masih juga sesekali bercerita tentang masa kejayaannya di masa SMA, ech….. masa nakalnya di masa SMA.

Sekali lagi ini kami juga harus mengucapkan terima kasih pada mas Nug Gempil karena disini kami ditraktir juga.

Hingga akhirnya waktu menunjukkan kea rah pukul 3 hingga kami bubar ke tempat masing-masing, dan saya pribadi menumpang mas Nug karena ternyata perjalanan pulang kami searah.

Dari pertemuan ini, dana yang terkumpul dari penjualan tiket dan kaos sebanyak Rp.2.050.000, - + 50 dolar. Lha, kok sithik ya….. kok habis untuk nutupi biaya transport untuk ke bolak-balik ke Jakarta sendiri ya …..hehehehe…… Mana donator ya nich? Hihihi……..

Tapi, jangan kuatir mbak Yane87 katanya mau mencarikan sponsor kok……!!! Kalau kita dapat sponsor, dan acara reuni akbar ini bisa gratis…tis… .. pastilah akan banyak yang hadir.

Apalagi mengingat cerita istri saya, Heni92 ketika naik prameks ke Solo sebelum saya menuju ke Jakarta. Dia bertemu alumni angkatan 2004 yang saat ini masih kuliah di UII Yogya. Ngobrol-ngobrol dengan mereka, mereka bilang juga dapat informasi reuni via sms dari rekan-rekannya. Tapi, pertanyaannya… . “Kok, bayarnya mahal ya, mbak….?”
Waduhhhhhh……. Seperti dipukul dadaku nich……. “Kok, mahal ya……?”

Bagi beberapa orang, atau mungkin bagi sebagian orang, menuntut ilmu di SMA 4 adalah suatu “kebanggaan”. Dan berapa harga “kebanggaan” tersebut…..?

Andalah yang menghargainya sendiri. Bukan orang lain.

Kiita masih punya “pekerjaan rumah” agar bagaimana kita bisa membangun “keterikatan emosi”
Hadir : Yane Tabhita87, Diah Dewanti87, Yoyok Indrayatno87, Bambang Danardono87, Yayas Murdowo87, M. Taufiq Badruzzaman 87, Nunie92, Jefrey Lesmana87, Nugroho Gempil88, Hennie Widiastuti93, Deny Sidharta92, Cahyo97, Wara Kinasih88, Ella Emillia88, Joko Haryanto88, Tri Suprihandono88, Lestyo Sasono88, Budhi Soekarjanto88, Arief S 90, Adi Wibowo92, Adi Mardianto92, Ika 99, Silvy93, Edwient00, Riza00, Arif Fosil00, Rama00, Nino00, Dony00, Ndari00, Achi,00 Fatma00.

Salam,

Adi Mardianto

Alumni92 – Kelas 3Bio3

No comments: