Wednesday, September 09, 2009

Hah, jadi kamu belum pernah main golf?”

Pertanyaan ini yg bikin malu di depan temen... temen...
waktu searching di internet ahirnya dapat referensi...

Paling tidak ini sedikit tips supaya ‘pinter’ main golf.

1. Terlahir sebagai anak caddie,
Terlahir sebagai anak caddie, tinggal dekat lapangan golf mungkin tips terbaik untuk menjadi pemain golf yang handal. Tiger Woods adalah contoh terbaik untuk tips ini, lahir dari pasangan Afro Amerika-Thailand, Tiger sejak kecil sudah dilatih golf oleh sang ayah.

2. Belajar swing pertama umur 5 tahun,
Driving range umumnya diisi orang yang ‘tua’ dan anak-anak kecil. Anak-anak kecil ini kelak akan menjadi pemain golf yang handal. Panjang lingkar perut anda menentukan kualitas swing yang dihasilkan. Seperti dalam terminologi olahraga manapun: ‘lebih cepat dilakukan lebih baik’.

3. Punya tetangga penggemar golf,
Tetangga, memungkinkan anda berangkat ketempat golf bersama-sama (baca: nebeng). Tetangga, paling tidak meyakinkan istri anda bahwa anda berangkat bersama si tetangga memang untuk bermain golf. Bukan ketempat-tempat yang aneh-aneh.

4. Punya teman kantor penggila golf,
Golf itu olahraga pagi, tee off untuk turnamen dilakukan jam 5.30. Driving paling menyenangkan juga dilakukan pagi hari. Dengan punya teman kantor penggila golf, paling tidak jadwal untuk bermain golf sudah disesuaikan dengan jam kantor. Iya kan, kecuali kita eksekutif tingkat tinggi yang fleksibel waktunya.

5. Punya sahabat pencinta golf,
Swing pertama anda mungkin sangat memalukan, mungkin butuh berkali-kali latihan untuk melihat bola hanya meluncur 10 m, sementara anak kecil disamping anda sudah melambungkan bola golf entah kemana. Sahabat baik memungkinkan anda mencintai golf lebih cepat.

6. Punya (life) consultant juga pengagum golf,
Golf is a game of controlled emotion, golf is a game of confidence, golf is about integrity, about honour. Dan segala jargon-jargon populer lain tentang golf. Pelajaran-pelajaran awal tentang golf adalah pelajaran tentang prinsip-prinsip kehidupan. Golf paling tidak mengajarkan kita untuk percaya diri dan menghargai orang lain. Dalam banyak hal, nilai-nilai dalam golf bisa membantu kita menjalani hidup lebih baik. Atau sebaliknya, dengan hidup yang lebih baik kita bisa memainkan golf dengan lebih cantik.

7. Punya istri yang mengerti bahwa suaminya mulai mencintai golf.
Golf is very time consuming, paling tidak kalau harus mengikuti turnamen. Tapi, pun hanya meluangkan waktu sabtu/minggu untuk sekedar driving. Buat beberapa orang, melihat suaminya pergi ‘bersenang-senang’ bisa jadi membuat suasana jadi kesal. Dukungan istri, sudah dipastikan membuat pikiran anda lebih tenang dan swing pun menjadi lebih baik.

At last, golf is all about relationship.

Dipastikan pegolf pernah menggunakan Driving Range karena disanalah tempat pegolf berlatih baik untuk practising (dari mulai belajar memukul bola, berlatih mengarahkan bola sampai untuk mencoba Golf Club yg baru). Pada berbagai Driving Range (yang banyak tersebar dimana-mana) kini sudah jarang ditemui Driving Bay yang masih dilengkapi alat untuk menaruh bola pada Tee. Mungkin karena memang tidak ada ataupun sudah rusak. Tee adalah suatu plastik kecil yang berguna untuk menyangga bola agar dapat melayang diatas permukaan sehingga dapat mudah dipukul saat Teeing Off (pukulan awal). Apabila kita berlatih menggunakan Wood 3 keatas atau Iron umumnya tidak membutuhkan Tee tetapi seperti kita ketahui bahwa bila kita berlatih menggunakan Driver (atau Wood 1) atau bagi para pemula dalam menggunakan Iron sekalipun maka maka Tee tetap diperlukan.

Seperti yang kita ketahui saat berlatih mengunakan Tee hal yang paling menyebalkan dan tidak ada hubungannya dengan practising itu sendiri adalah untuk membungkuk mengambil bola dari container lalu menaruhnya diatas Tee. Pada Driving Range yang tidak memiliki alat lazimnya untuk kegiatan tersebut dibantu oleh Caddy. Namun banyak pegolf yang tidak menyukai adanya Caddy dekat2 kita (dengan berbagai alasan) sehingga mau tidak mau kita sendiri yang melakukan tugas menaruh bola pada Tee tsb. Anda pasti familiar dengan aktifitas seperti pada gambar ini.

Bisa anda bayangkan bila anda berlatih pakai Tee 100 bola saja berarti sama saja anda membungkuk 100 kali. Bagaimana bila 200 bola?. Tentu bagi mereka yang sudah berumur 40tahun lebih (atau mudah sakit pinggang setelah membungkuk) maka hal tersebut menjadi kendala. Dan bagi siapapun kegiatan self-caddying seperti ini memang menjadi kendala tersendiri dalam melakukan Driving sehingga saking terlalu seringnya kita membungkuk lebih terlihat bahwa Driving adalah tempat kita berlatih membungkuk daripada memukul. hehehe.

Lalu apa solusinya?

Saya perhatikan pada banyak Driving Range semua orang melakukan cara seperti diatas dan membuat saya berpikir tidak adakah cara yang lebih baik dan lebih nyaman?

Lalu saya mencoba mencari cara lebih mudah yang tujuannya adalah menaruh bola pada Tee dengan TANPA MEMBUNGKUK SAMA SEKALI dan AMAT MUDAH. Yang tentunya bisa anda coba karena cara ini telah berhasil pada banyak orang yang mencobanya. Ikuti petunjuk berikut:

1. Untuk awalnya gunakan Iron club (club = stick) yang nomor berapapun terserah anda, tergantung yang akan anda gunakan saat itu. Tetapi bagi pemula untuk practising cara ini akan lebih mudah menggunakan nomor besar spt 7, 8 atau 9 karena kemiringannya lebih landai.
2. Tempatkan bola dari container ke arah depan Tee. Lakukan hal tsb menggunakan Iron club tersebut. Bila anda telah lancar dengan cara ini maka anda bisa juga menempatkannya dibelakang Tee.
3. Pijakan Kaki kanan anda disebelah kiri Tee dengan jarak kira-kira 2cm dari Tee. Taruh club anda pada sebelah kanan Bola
4. Dengan menggunakan club tsb geser / raup bola kearah kaki anda sampai bola terjepit dan coba angkat sedikit bola tsb (seperti anda menyendok)
5. Sambil tetap menjepit bola pada kaki gelindingkan bola tsb keatas Tee lalu turunkan perlahan
6. Karena unsur club dari head sampai shaft (kecuali grip) terbuat dari bahan keras (steel, titanium, graphite, carbon dll) pasti saat menurunkan bola pada Tee tsb anda akan merasakan getarannya saat bola terletak pas pada Tee (hal itu juga terlihat secara kasat mata)
7. Ayun club anda (perlahan) kearah kanan dan geser kaki anda kearah kiri. Intinya adalah tinggalkan / lepaskan bola yang sudah terpasang pada Tee.
8. Selesai. Kini bola telah siap anda pukul.

Bila anda sedang menggunakan Driver (Wood 1) dimana permukaannya hampir tegak lurus dan Tee (biasanya) tinggi maka pasti akan sulit menggelindingkan bola menggunakan Driver tersebut. Saya tetap ada solusinya sbb:caranya tetap sama seperti diatas hanya saja pada langkah ke empat rapatkan bola kira2 hampir pada depan kaki anda lalu cara menangkat bola bukan dengan club melainkan dengan mengangkat telapak kaki sambil bertumpu pada tumit (itu sebabnya saya anjurkan anda tempatkan bola agak didepan sehingga tingkat elevasi atau peraihannya dapat lebih tinggi dan anda tidak kesulitan mengangkat bola).

Seperti umumnya semua Trik tentu hanya dapat berhasil bila anda rajin mencoba. Berdasarkan pengalaman saya, rata-rata cara ini dapat mahir dilakukan dengan latihan tidak sampai 10 bola. Cara tersebut saya bilang mudah karena tidak membutuhkan tenaga banyak. Wanita dan anak-anak juga dapat melakukannya. Saya sudah buktikan pada Istri dan anak saya (umur 10 tahun) yang mulai menyukai Golf ini.

Solusi tersebut berlaku untuk semua merk Golf Club, Semua jenis club, terkecuali pakai stick billyard hahahaha

Selamat mencoba dan ucapkan selamat tinggal bungkuk !!! Anda bisa rasakan setelah bermain 200 bola sekalipun pinggang anda tidak pegal dan bahkan mungkin anda tetap tergiur untuk terus berlatih sampai 300 atau bahkan 400 bola. Yang tentunya akan membuat anda senang dan pemilik Driving Range juga senang karena bolanya semakin laku hehehe. Paling-paling yang menggerutu adalah orang yang sedang ada pada waiting list menanti giliran latihan karena bay fully booked. Well, Good luck to you and tough luck to them... *just kidding*

Enjoy Golfing. Saya senang kalau anda mendapat manfaat atas Tips ini, dan lebih senang kalau saya ditraktir main golf jadi jangan segan-segan email ke abimanyu@arthazone.com hahahaha.

No comments: